Makanan yang Baik dan yang Buruk untuk Pencernaan
Jakarta, Agar tidak terjadi masalah dalam sistem pencernaan, Anda perlu bersikap selektif dalam memilih makanan. Makanan tertentu dapat bersifat baik dan buruk terhadap kesehatan pencernaan Anda.
Berikut 7 makanan yang buruk untuk pencernaan, seperti dilansir health, Kamis (12/7/2012) antara lain:
1. Makanan berlemak dan gorengan
Kedua makanan ini dapat menyebabkan refluks asam dan membuat perut mulas. Makanan yang mengandung lemak dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan tinja berwarna pucat (steatorrhea). Orang yang memiliki sindrom iritasi usus harus menghindari makanan tinggi lemak, termasuk mentega dan krim karena dapat menyebabkan masalah pencernaan.
2. Cabai
Masakan pedas karena terlau banyak cabai dapat mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan rasa mulas di perut. Orang yang menderita sindrom iritasi usus besar atau memiliki maag kronis, disarankan untuk tidak makan makanan yang terlalu pedas.
3. Susu
Susu baik dikonsumsi setiap hari untuk memenuhi asupan kalsium dalam tubuh Anda. Tapi bagi orang yang tidak toleran terhadap laktosa, susu dapat menyebabkan diare, buang-buang gas, perut kembung dan kram.
Penyakit usus, penyakit Crohn dan kemoterapi dapat merusak usus dan menyebabkan seseorang intoleran terhadap laktosa. Orang dengan masalah tersebut tidak memiliki enzim laktase yang cukup dalam tubuhnya, sehingga tidak mampu memecah laktosa pada susu.
4. Alkohol
Alkohol dapat membuat kerongkongan menjadi lemas dan menyebabkan refluks asam atau mulas. Minum alkohol juga dapat merusak enzim pencernaan tertentu dan mencegah terserapnya nutrisi makanan yang Anda makan. Terlalu banyak alkohol juga dapat menyebabkan diare dan kram perut.
5. Coklat
Sebuah studi pada tahun 2005 menunjukkan bahwa coklat tidak baik dikonsumsi oleh orang dengan sindrom iritasi usus besar atau sembelit yang kronis. Coklat juga mengandung kafein, yang pada ebberapa orang dapat merangsang kram, kembung dan diare.
6. Kopi, teh, dan minuman ringan
Kopi, teh, dan minuman bersoda bertindak sebagai diuretik, yang dapat menyebabkan diare dan kram. Minuman berkafein dapat menyebabkan masalah pada pencernaan terutama untuk orang dengan penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Jika Anda memiliki GERD atau rasa panas dalam perut, Anda harus menghindari minum teh rasa mint.
7. Jagung
Serat jagung baik untuk Anda, tetapi jagung juga mengandung selulosa, jenis serat tidak dapat diurai dengan mudah. Karena tidak tercerna dengan baik, jagung dapat menyebabkan sakit perut dan timbulnya gas di perut.
Sedangkan makanan yang baik untuk pencernaan adalah sebagai berikut:
1. Yogurt
Dalam usus seseorang terdapat triliunan bakteri yang membantu mencerna makanan. Yogurt mengandung beberapa jenis bakteri sehat yang baik untuk pencernaan Anda.
2. Kimchi
Kimchi adalah makanan favorit di Korea yang terbuat dari kubis, lobak, bawang serta rempah-rempah. Bahan utamanya adalah kubis, yang mempromosikan pertumbuhan bakteri sehat dalam usus besar. Kubis juga mengandung jenis serat yang tidak perlu dicerna, sehingga hal ini dapat membantu menghilangkan limbah dan menjaga buang air besar tetap teratur.
3. Biji-bijian
Biji-bijian, seperti yang terkandung dalam roti gandum, gandum, dan beras merah, merupakan sumber serat yang baik yang membantu memperlancar pencernaan. Serat juga dapat membantu Anda merasa kenyang dan menurunkan kadar kolesterol.
4. Pisang
Pisang membantu memulihkan fungsi usus kembali normal, terutama setelah Anda menderita diare. Pisang juga mengembalikan elektrolit dan kalium yang mungkin hilang karena diare. Buah ini juga memiliki banyak serat untuk membantu pencernaan.
5. Jahe
Rempah-rempah ini telah digunakan selama ribuan tahun sebagai cara yang aman untuk meredakan mual, muntah, mabuk perjalanan, buang-buang gas dan kehilangan nafsu makan. Tetapi jangan mengkonsumsi jahe secara berlebihan, karena konsumsi jahe 2 sampai 4 gram per hari menunjukkan efek sebaliknya yaitu perut mulas.
sumber
Tidak ada komentar: