Jelang Kompetisi Divisi I Nasional PSSI 2013, “Laskar Galunggung” tak Gentar
Jelang Kompetisi Divisi I Nasional PSSI 2013
Dengan skuad tanpa pemain bintang dan bermodalkan
permainan kolektif, Persitas Kabupaten Tasikmalaya tetap optimistis. Mereka tak gentar dengan nama-nama besar pemain lawan.
“LASKAR Galunggung” siap menghadapi Kompetisi Sepak Bola Divisi I Nasional PSSI 2013 yang akan digelar di Stadion Galuh, Kabupaten Ciamis, mulai 16 Juni mendatang. Persitas tergabung dalam Grup 5 bersama Maung Bandung, Persik Kuningan, Persikasi Bekasi, PSB Bogor, dan tuan rumah PSGC Ciamis.
Dihadapkan dengan klub-klub tersebut, Persitas dinilai sebagai tim underdog. Namun hal ini tak menciutkan nyali kubu anak-anak Tasikmalaya. “Di tim ini tak ada pemain bintang. Justru di mata saya, semua pemain harus mengutamakan permainan kolektif. Semuanya dianggap jadi bintang yang harus memiliki spirit tinggi demi kemenangan tim,” ujar Pelatih Persitas, Bagus Pramono, kepada “KP”, Jumat (7/6).
Persitas bermaterikan pemain-pemain hasil seleksi Porkab Tasikmalaya dan Porda Jawa Barat XII. Pemain senior nya seperti Mumu, Arman, Agis, Yogi, Eddy Sofyan, dan Sadam. Ada pula “legiun asing” asal Kabupaten Cilacap, Tulung-agung, Lamongan, dan Makassar. Mere-ka adalah Hamzah, Aryanto, Bakhtiar, Gufron, Putra, Sigit, Chaerul Anwar, dan Irfan. “Pemain-pemain ini diharapkan mau berjibaku demi mencuri dua tiket terbaik untuk lolos ke babak selanjutnya,” kata Bagus.
Perkembangan positif
Dari empat kali hasil uji coba, Persitas mampu menuai dua kali kemenangan atas tim lokal Tasela skor 2-0, dan Kabupaten Majalengka (2-0). Selain itu dua kali imbang dengan Persikas Subang (0-0) dan Persibas Banyumas (1-1). “Dari sebulan persiapan latihan, perkembangannya positif,” tandas Pramono.
Lebih jauh Pramono menegaskan, de-ngan kondisi demikian pihaknya diha-rapkan tampil tanpa beban serta sama sekali tak akan gentar meski harus menghadapi nama-nama besar. Misalnya PSGC Ciamis yang diperkuat mantan pemain Persib Bandung, Yaris Riyadi dan Budiman Yunus, serta sejumlah nama top lainnya. “Para pemain kami tak akan menjadi gentar oleh nama-nama besar,” ujar Pramono.
Menurut Pramono, dalam sepak bola sepanjang mampu bermain fight selama 90 menit, nama besar pemain tak bakal berpengaruh apa-apa. “Yang pen-ting adalah semangat bertanding selama pertandingan berlangsung,” ujarnya.
sumber : kabar priangan
Tidak ada komentar: