Demo Mahasiswa di Tasikmalaya Berakhir Ricuh
Sekelompok mahasiswa yang berunjuk rasa terkait dugaan korupsi Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Senin (19/6/2013), berakhir ricuh.
Mereka memaksa masuk ke ruangan kantor dinas untuk bertemu kepala dinas, namun dihalangi dan terlibat bentrok dengan petugas kepolisian yang tengah berjaga.
Pantauan Kompas.com, awalnya pengunjukrasa hanya berorasi di depan kantor dinas. Mereka meminta kepala dinas untuk menemui para pendemo. Namun, Kepala Dinas enggan keluar kantor, dan mereka pun membakar ban bekas di depan kantor tersebut.
Pendemo meminta kepala dinas untuk menjelaskan dugaan korupsi dana olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN) di Kabupaten Tasikmalaya.
Sebelum mereka bertemu kepala dinas, mereka malah terlibat baku hantam dengan petugas kepolisian, yang melarang mereka untuk membakar ban di depan kantor dinas.
Koordinator Aksi, Fahmi Muzaki mengatakan, pihaknya hanya meminta pengusutan tuntas kepada kepolisian terkait adanya dugaan pungutan liar kepada siswa SD, SMP, dan SMU se-Kabupaten Tasikmalaya, untuk pelaksanaan kegiatan O2SN.
"Kami hanya beraksi untuk melakukan pengusutan tuntas terkait pemungutan liar oleh dinas pendidikan kepada seluruh pelajar SD, SMP dan SMU se-Kabupaten Tasikmalaya. Ini dugaan kasus korupsi yang terorganisir," kata dia.
Kini, aksi demo berhasil diamankan oleh kedua belah pihak. Namun, aksi unjukrasa masih berlangsung dengan melanjutkan orasi.
sumber: kompas
Tidak ada komentar: