Ads Top

Ujicoba Timnas AFF Berantakan


JAKARTA, (PRLM).- Agenda uji coba timnas yang sebelumnya telah disusun tim pelatih timnas berantakan, setelah manajemen timnas tidak mampu mencari lawan tanding. Hal itu menjadi kendala besar untuk timnas, karena timnas sebenarnya masih membutuhkan maksimal dua kali uji coba lagi melawan tim yang memiliki karakter permainan sepak bola ASEAN untuk mematangkan persiapan.

Seerti diketahui, untuk ketiga kalinya, timnas gagal mendapatkan lawan tanding. Setelah gagal berujicoba dengan Filipina, Sudan, kini giliran laga melawan Timor Leste pun urung digelar.

Manajer timnas, Habil Marati, menuturkan pihaknya tidak tahu menahu jika pada tanggal uji coba yang telah ditetapkan, yakni awal November ini di Bali, tidak sesuai dengan agenda timnas Timor Leste.

Pasalnya, negara tetangga Indonesia ini akan memperingati tragedi Santa Cruz pada 12 November dan disinyalir timnas mereka tidak akan melawan Bambang Pamungkas dkk.

Dia malah berdalih, dirinya tidak tahu siapa federasi yang mengundang dan yang diundang pada uji coba yang berbarengan dengan turnamen Bali Devata Cup 2012, di Bali tersebut. "Tetapi uji coba melawan Timor Leste tetap diupayakan bisa berlangsung. Saya belum bisa pastikan waktunya. Saya tidak tahu siapa [federasi] yang mengundang dan yang diundang. Seharusnya manajemen timnas diberitahu permasalahan ini," tukasnya.

Setelah kegagalan tersebut, Habil mengatakan akan tetap berupaya memenuhi kebutuhan uji coba timnas sesuai permintaan pelatih. "Kami tetap berupaya timnas bisa menjalani uji coba dengan tim-tim asing, tapi jika tidak, maka timnas tetap bisa melawan tim-tim lokal. Pokoknya uji coba terakhir adalah 16 November," kata Habil.

Menanggapi kegagalan uji coba timnas untuk kesekian kalinya, Ketua Umum PSSI DJohar Arifin Husin mengatakan jelas hal tersebut sangat mempengaruhi persiapan timnas. Dimana intensitas kematangan permainan timnas masih minim karena belum mendapatkan lawan yang sesuai untuk uji coba yang termasuk dalam program persiapan timnas jelang AFF.

Menurut dia, pihak yang seharusnya memiliki peran besar dalam mencari lawan ujicoba adalah manajemen timnas, termasuk manajer, koordinator timnas, serta kompartemen bidang luar negeri. Namun, pihaknya tidak menampik sebagai organisasi, PSSI yang harusnya bertanggungjawab penuh. "Kami telah melakukan evaluasi dan telah menyiapkan alternatif uji coba lainnya," imbuh Djohar.

Sebagai salah satu tim alternatif pengganti, PSSI membidik Kamerun. Namun PSSI mengaku belum bisa memastikannya. Pasalnya, seperti tercantum di laman FIFA, Kamerun diagendakan melakoni pertandingan melawan Albania pada 14 November. (A-161/A-26) Sumber

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.