Ads Top

Minim, Stok Sarjana Ekonomi Syariah


TASIK, (KP).-
Sejumlah lembaga pendidikan menengah di Tasik mengaku kesulitan dalam memperoleh tenaga pendidikan yang berasal dari jurusan ekonomi syariah dalam mendukung mata pe­lajaran muatan lokal (mulok) ekonomi syariah di sekolah. Kondisi tersebut salah satunya dirasakan Asep Abdul Azis, Kepala Sekolah SMP Islam Bahrul Ulum Cibeureum, saat ditemui di sekolahnya Jalan Awipari, Sabtu (24/11).
Menurutnya, saat pihak sekolah membuka mulok ekonomi syariah, pihaknya terkendala minimnya stok tenaga pengajar dengan kua­lifikasi lulusan Fakultas Ekonomi Syariah. ”Untuk memenuhi kebutuhan pendidik dibidang mata pelajaran ekonomi syariah, kami merekrut sarjana eko­nomi,” ujar Asep . Hanya, guru lulusan sarjana ekonomi yang direkrut dise­ko­lah­­nya telah memiliki surat keterangan akta IV danmemenuhi syarat mengajar. ”Di sekolah lain masih banyak guru ekonomi syariah dari sarjana eko­nomi yang belum memiliki akta IV,” terangnya.
Haris A. Budiman, salah seorang sarjana ekonomi yang mengajar di Madrasah Tsanawiah Cilendek Ci­beu­reum mengaku belum me­miliki akta IV namun sudah mengajar sejak ada­nya mata pelajaran ekonomi syariah sebagai mulok yang dibuka di wilayah kota Tasikmalaya.
”Sekarang susah mendapatkan akta IV karena sudah ditutup sehingga saya belajar ilmu keguruan dari buku saja,” ujarnya.
Kendala itu, tambah Aziz boleh jadi menjadi peluang bagi perguruan tinggi un­tuk membuka jurusan eko­nomi syariah. Apalagi tumbuhnya industri keuangan dan perbankan ekonomi syariah yang harus diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sumber

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.