Ads Top

21 RUMAH RUSAK DITERJANG ANGIN PUTING BELIUNG


CIPATUJAH, (KP).-
Sebanyak 21 rumah di 2 kedusunan yakni, kedusu­nan Sukasirna dan Mekar­jaya Desa Cikawung­ading Kecamatan Cipatujah mengalami keruksakan setelah terserang angin puting beliung, Senin (5/11) dini hari sekitar pukul 04.00. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun “KP”, serangan puting beliung tersebut mulai terlihat sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan pada Minggu (4/11) sore, sempat mengakibatkan tumbangnya sebuah pohon Albasia yang me­nimpa jalur kabel PLN dan mengakibatkan padamnya aliran listrik. Namun serangan besar yang merusak 21 rumah tersebut terjadi pada Senin dini hari, yang membuat suasana sekitar lokasi mencekam.
Kepala Desa Cikawung­ading Mustarom, menyebutkan bahwa berdasarkan laporan warganya, saat kejadian seluruh warga di 2 kedusunan tersebut men­dengar suara gemuruh yang cukup keras. “Warga pun keluar rumah, dan setelah mengetahui bahwa gemuruh tersebut bersumber dari angin puting beliung, maka mereka pun mencari tempat berlindung,” terangnya.
Dikatakannya, 21 rumah tersebut sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap, di antaranya kehancuran pada genting dan karena tertimpa oleh pohon-pohon yang tumbang akibat puting beliung. “Kami bersama Muspika dari kantor Kecamatan, Polsek dan Koramil Cipa­tujah serta warga sekitar langsung berupaya melaku­kan evakuasi pada beberapa pohon yang menimpa rumah warga,” tambahnya.
Hal senada pun diungkapkan oleh Polisi Desa (Poldes) Cikawungading, Heris. Bahkan Heris menegaskan, bahwa dengan datangnya musim hujan dan munculnya serangan angin puting beliung tersebut, membuat pihaknya khawatir. Pasalnya, terdapat beberapa daerah rawan bencana, seperti kedusunan Buniayu.
“Wilayah Buniayu tersebut rawan longsor, apalagi banyak rumah penduduk yang berdiri tepat di bawah tebing setinggi 50 m,” tegas Heris.
Baik Kepala Desa mau­pun Poldes, mengungkapkan bahwa sebagian besar warga yang mengalami kerusakan rumah akibat puting beliung, mengharapkan bantuan dari pihak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. “Harapan untuk mendapatkan perhatian dan bantuan pemerintah, memang terungkap dari beberapa warga korban puting beliung,” tegas Heris.
Sumber

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.