Arus Pemudik Mulai Datangi Tasikmalaya, Kebanyakan Pelajar dan Buruh
TASIKMALAYA, (PRLM).- Kedatangan pemudik ke Kota Tasikmalaya mulai berdatangan pada H-7, Minggu (12/8/12). Kedatangan didominasi oleh para pelajar yang pada Senin (13/8) ini mulai libur dan pekerja di sektor informal atau buruh. Hal itu terlihat dari pemandangan kedatangan di Terminal Tipe A Indihiang Kota Tasikmalaya. Hingga Minggu siang pukul 11.00 WIB, tercatat sekira 500 orang turun di terminal tersebut.
Pada masa arus mudik H-7 tahun 2011 lalu tercatat 3.231 pemudik yang datang di terminal tersebut. Sementara jumlah keberangkatan penumpang mencapai 2.100 orang. Puncak arus kedatangan ke terminal pada tahun lalu terjadi pada H-1, di mana tercatat 10.333 penumpang, sementara keberangkatan mencapai 4.762 penumpang.
Menurut Kasubag TU UPTD Terminal Tipe A Indihiang Endang puncak kedatangan maupun keberangkatan pada tahun ini akan terjadi pada tanggal 17 Agustus atau Jumat nanti dan H-1, Sabtu (18/8). Saat itu, pemudik didominasi oleh pegawai negeri sipil dan pegawai kantoran usai melaksanakan upacara peringatan hari kemerdekaan RI.
"Tiap harinya kita akan merekap jumlah penumpang setiap pukul 19.00 WIB. Sementara untuk lonjakan penumpang biasanya terjadi pada sore hari mulai dari pukul 15.00 WIB dan seterusnya,"ucap dia.
Menurut dia, kedatangan di terminal tersebut kebanyakan merupakan warga Tasikmalaya selatan atau pakidulan. Mereka yang berasal dari angkutan Jakarta berhenti di terminal untuk berganti kendaraan menuju wilayah selatan Tasikmalaya seperti ke Cikalong, Pangandaran, Cipatujah, dan lainnya.
Salah seorang pemudik, Tatar (40), warga Cikalong Kab. Tasikmalaya mengatakan., sengaja pulang pada H-7 karena dia sudah mendapatakan jatah libur selama tiga minggu mulai dari H-7. Dia bekerja sebagai buruh konveksi di Jakarta yang sudah beres memenuhi pesanan lebaran.
"Ya buruh seperti kami pasti pada pulang sekarang-sekarang karena kerjaan sudah pada beres. Selain itu para tukang dagang yang merantau ke Jakarta juga, karena sekarang anak sekolah udah mulai libur,"ucap dia.
Sementara itu, selama musim mudik berlangsung dari H-7 hingga H+8 nanti, pihak UPTD Pengujian Kendraan Kota Tasikmalaya melakukan uji layak terhadap kendaraan angkutan mudik lebaran 2012 di terminal tersebut. Hal itu guna mengecek kelaikan kendaraan tersebut guna menjamin keselamatan pelaku mudik.
Beben Buntara, salah seorang penguji mengatakan, pihaknya mulai intensif melakukan pengecekan ulang terhadap kendaraan bus AKAP dan AKDP yang masuk ke terminal. Hal itu mencakup pemeriksaan administrasi dan teknis seperti keausan ban, kepakeman rem, lampu jauh dan ketersediaan alat pemecah kaca.
"Hasilnya, untuk bis yang berada dalam manajemen yang bagus pada imumnya mereka sudah laik dan mematuhi aturan layak jalan. Tapi bagi angkutan umum uang manajemennya belum mapan, hal tersebut kerap tidak diperhatikan,"kata dia.
Menurut dia, pihaknya sudah menemukan kendaraan yang menggunakan ban vulkanisir. Saat itu juga meminta untuk pemilik kendaraan segera mengganti ban dengan yang lebih baik.
"Ya itu karena manajemennya belum bagus sehingga untuk membeli ban yang layak tidak mampu,"kata dia.
Sementara itu, pihaknya sudah memulangkan satu kendaraan umum bus tiga perempat jurusan Tasik-Cikalong karena tidak disertai dengan kelengkapan surat-surat jalan.
"Kami akan melakukan pengecekan tiap hari, karena kondisi teknis bisa berubah. Dan untuk memantau kepatuhan pengelola kendaraan,"ucapnya. (A-183/A-108)*** Sumber
Pada masa arus mudik H-7 tahun 2011 lalu tercatat 3.231 pemudik yang datang di terminal tersebut. Sementara jumlah keberangkatan penumpang mencapai 2.100 orang. Puncak arus kedatangan ke terminal pada tahun lalu terjadi pada H-1, di mana tercatat 10.333 penumpang, sementara keberangkatan mencapai 4.762 penumpang.
Menurut Kasubag TU UPTD Terminal Tipe A Indihiang Endang puncak kedatangan maupun keberangkatan pada tahun ini akan terjadi pada tanggal 17 Agustus atau Jumat nanti dan H-1, Sabtu (18/8). Saat itu, pemudik didominasi oleh pegawai negeri sipil dan pegawai kantoran usai melaksanakan upacara peringatan hari kemerdekaan RI.
"Tiap harinya kita akan merekap jumlah penumpang setiap pukul 19.00 WIB. Sementara untuk lonjakan penumpang biasanya terjadi pada sore hari mulai dari pukul 15.00 WIB dan seterusnya,"ucap dia.
Menurut dia, kedatangan di terminal tersebut kebanyakan merupakan warga Tasikmalaya selatan atau pakidulan. Mereka yang berasal dari angkutan Jakarta berhenti di terminal untuk berganti kendaraan menuju wilayah selatan Tasikmalaya seperti ke Cikalong, Pangandaran, Cipatujah, dan lainnya.
Salah seorang pemudik, Tatar (40), warga Cikalong Kab. Tasikmalaya mengatakan., sengaja pulang pada H-7 karena dia sudah mendapatakan jatah libur selama tiga minggu mulai dari H-7. Dia bekerja sebagai buruh konveksi di Jakarta yang sudah beres memenuhi pesanan lebaran.
"Ya buruh seperti kami pasti pada pulang sekarang-sekarang karena kerjaan sudah pada beres. Selain itu para tukang dagang yang merantau ke Jakarta juga, karena sekarang anak sekolah udah mulai libur,"ucap dia.
Sementara itu, selama musim mudik berlangsung dari H-7 hingga H+8 nanti, pihak UPTD Pengujian Kendraan Kota Tasikmalaya melakukan uji layak terhadap kendaraan angkutan mudik lebaran 2012 di terminal tersebut. Hal itu guna mengecek kelaikan kendaraan tersebut guna menjamin keselamatan pelaku mudik.
Beben Buntara, salah seorang penguji mengatakan, pihaknya mulai intensif melakukan pengecekan ulang terhadap kendaraan bus AKAP dan AKDP yang masuk ke terminal. Hal itu mencakup pemeriksaan administrasi dan teknis seperti keausan ban, kepakeman rem, lampu jauh dan ketersediaan alat pemecah kaca.
"Hasilnya, untuk bis yang berada dalam manajemen yang bagus pada imumnya mereka sudah laik dan mematuhi aturan layak jalan. Tapi bagi angkutan umum uang manajemennya belum mapan, hal tersebut kerap tidak diperhatikan,"kata dia.
Menurut dia, pihaknya sudah menemukan kendaraan yang menggunakan ban vulkanisir. Saat itu juga meminta untuk pemilik kendaraan segera mengganti ban dengan yang lebih baik.
"Ya itu karena manajemennya belum bagus sehingga untuk membeli ban yang layak tidak mampu,"kata dia.
Sementara itu, pihaknya sudah memulangkan satu kendaraan umum bus tiga perempat jurusan Tasik-Cikalong karena tidak disertai dengan kelengkapan surat-surat jalan.
"Kami akan melakukan pengecekan tiap hari, karena kondisi teknis bisa berubah. Dan untuk memantau kepatuhan pengelola kendaraan,"ucapnya. (A-183/A-108)*** Sumber
Tidak ada komentar: