Pakai 'Backhoe', Pengangkatan Jasad Tetap Sulit
Komandan Kodim 0612 Tasikmalaya Letnan Kolonel Muchidin mengatakan, pencarian satu lagi korban longsor Curug Cipalasari, Taraju, Kabupaten Tasikmalaya dilanjutkan kembali pagi ini, Rabu (28/11/2012).
"Setelah tadi malam pencarian dihentikan pukul 22.30. Meski pakai alat berat berupa backhoe, tim masih kesulitan mengangkat jenazah meski lokasinya sudah ditemukan dengan tanda bau anyir dan dikerumuni lalat. Diperkirakan korban terhimpit batu besar," kata Muchidin pagi ini.
Muchidin berharap, pagi ini alat berat bisa beroperasi maksimal menyingkirkan bongkahan batu longsor. Berbeda saat evakuasi dilakukan malam hari yang terkendala penerangan. Ditambah lagi saat akan ke lokasi longsoran, alat berat mesti melewati sebuah sungai penuh bebatuan yang berjarak sekitar 20 meter dari jalan.
Pengangkatan korban telah menggunakan beberapa cara dan alat bantu. Mulai memakai mesin pemecah batu, mobil derek dan sebuah backhoe yang bisa mencapai lokasi kejadian sore harinya. Namun, satu jenazah korban masih berlum terangkat karena tertimbun batu besar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bencana longsor terjadi di Kampung Cipalasari, Desa Taraju, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (25/11/2012) lalu, sekitar pukul 16.30 WIB. Longsor menimbun lima warga yang sedang mandi di Sungai Cipalasari.
Di tepi sungai terdapat tebing dengan tinggi sekitar 30 meter. Tiba-tiba terjadi longsor dan menimbun korban. Saat terjadi longsor, kondisi cuaca tidak sedang hujan. Hujan terjadi sehari sebelumnya dari Sabtu sore hingga Minggu pagi. Hujan menyebabkan tanah jenuh dengan air.
Tidak ada komentar: